Tuntut Oknum Polisi "Aipda RS"Pelaku Pembunuh 2 Wanita Dihukum Mati, Keluarga Korban Demo

<p><b></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://1.bp.blogspot.com/-nAowttLYAuY/YDyyjCgSuXI/AAAAAAAANNo/Y2N1OGe_fz4uUXQVSzcIIYT_bAkhPsuJgCLcBGAsYHQ/s1024/PhotoGrid_1614589888990.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="1024" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-nAowttLYAuY/YDyyjCgSuXI/AAAAAAAANNo/Y2N1OGe_fz4uUXQVSzcIIYT_bAkhPsuJgCLcBGAsYHQ/s320/PhotoGrid_1614589888990.jpg" /></a><b style="text-align: left;">POTRET RI, BELAWAN</b><span style="text-align: left;"> - Pasca terkuaknya kasus pembunuhan 2 wanita muda asal Bagan Deli Belawan. Keluarga dari dua orang perempuan yang dibunuh oleh oknum polisi anggota personel Polres Pelabuhan Belawan Aipda RS berunjuk rasa di depan kantor Polres Pelabuhan Belawan. Senin (01/03/21) pukul 10.00 WIB.</span></b></div><p></p><p>Puluhan kerabat korban ini tidak menerima pelaku pembunuhan terhadap Rizka Fitria (21) dan Aprilia Cinta (13) hanya dituntut 15 tahun penjara. </p><p>Puluhan kerabat kedua korban datang ke Polres Pelabuhan Belawan dengan membawa sejumlah selebaran. </p><p>Mereka meminta penyidik Polres Pelabuhan Belawan untuk memberikan hukuman berat kepada pelaku berpangkat Aipda tersebut. </p><p>Dalam salah satu selabaran yang dibawa, warga menuntut pelaku untuk diberikan hukuman mati untuk memberi rasa keadilan keluarga korban. </p><p>Dalam posternya, kerabat menuliskan nyawa dibayar nyawa. </p><p>Salah satu kerabat korban, Atik mengatakan aksi tersebut merupakan spontanitas yang dilakukan pihaknya untuk menuntut keadilan. </p><p>Sebelumnya, mereka mendengar kabar bahwa pelaku hanya dituntut 15 tahun penjara usai membunuh Rizka dan Aprilia. </p><p>Aksi unjuk rasa itu disambut Wakapolres Pelabuhan Belawan, Kompol Herwansyah didampingi Kabag Ops, Kompol Mustafa Nasution. Masyarakat diminta untuk mempercayakan kasus tersebut untuk diproses secara hukum, kepolisian akan meneggakkan keadilan terhadap perbuatan yang dilakukan pelaku. Pasca-mendengar penjelasan tersebut, para pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri.(Hs/red).</p>

Tuntut Oknum Polisi "Aipda RS"Pelaku Pembunuh 2 Wanita Dihukum Mati, Keluarga Korban Demo

POTRET RI, BELAWAN - Pasca terkuaknya kasus pembunuhan 2 wanita muda asal Bagan Deli Belawan. Keluarga dari dua orang perempuan yang dibunu...

Baca selengkapnya »

Robi Barus Sosialisasikan Perda No 4 Thn.2012 serta Bagikan Kaca Mata

<p><b></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://1.bp.blogspot.com/-yyW2UvoGuks/YDyBJyQPa3I/AAAAAAAANNg/uB-MXHy7pLghU3ktTc3WhGaPfpMLtsCKwCLcBGAsYHQ/s1040/IMG-20210301-WA0026.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1040" data-original-width="780" height="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-yyW2UvoGuks/YDyBJyQPa3I/AAAAAAAANNg/uB-MXHy7pLghU3ktTc3WhGaPfpMLtsCKwCLcBGAsYHQ/w300-h400/IMG-20210301-WA0026.jpg" width="300" /></a></b></div><b>Potret RI, Medan - </b>DPRD Kota Medan Fraksi PDIP, Robi Barus menegaskan, Peraturan Daerah (Perda) No 4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan harus dijalankan secara maksimal oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan.<p></p><p>Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, Pemko Medan wajib memberikan pelayanan kesehatan sepenuhnya kepada masyarakat.</p><p>“Perda kesehatan ini harus jalan, khususnya di masa pandemi ini. Anggaran-anggaran di Dinas Kesehatan harus dimaksimalkan, terutama di saat kondisi darurat Covid-19,” tegas Robi Barus</p><p>Anggota DPRD Medan, Robi Barus menggelar sosialisasi Perda Tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Jalan S Parman Simpang Jalan Kejaksaan Minggu (28/01/2021).</p><p>Hal tersebut disampaikan Robi Barus saat menggelar sosialisasi Perda Tentang Sistem Kesehatan Kota Medan.</p><p>Acara ini turut dihadiri perwakilan Dinas Kesehatan Medan, perwakilan Dinas Sosial Medan, perwakilan BPJS Kesehatan, aparatur pemerintahan setempat, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat serta ratusan warga.</p><p>Menurut Robi Barus, selama ini penerapan Perda Kesehatan belum maksimal, dimana pelayanan kesehatan oleh pemerintah belum seluruhnya dirasakan warga. Apalagi jumlah kuota peserta BPJS Kesehatan PBI masih belum mengcover seluruh masyarakat yang membutuhkan.</p><p>“Jadi perlu ada penambahan kuota agar semakin banyak masyarakat bisa menikmati bantuan pelayanan kesehatan dari pemerintah,” kata Robi Barus.</p><p>Diterangkannya, Perda sistem Kesehatan Kota Medan mengatur terkait hak dan kewajiban Pemerintah Kota Medan dan masyarakatnya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.</p><p>Seperti dalam Bab II Pasal 2 bahwa tujuan Perda salah satunya adalah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang aman, adil, terjangkau dan terbuka bagi masyarakat, kemudian meningkatkan akses masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan.</p><p>Namun dalam acara sosialisasi perda ini terungkap masih buruknya pelayanan Dinkes Medan terhadap masyarakat.Marilah kita beri pelayanan yang menyangkut kesehatan masyarakat dengan sungguh-sungguh dan maksimal, khususnya di masa pandemi Covid-19 sekarang ini,” pungkas Robi Barus di acara yang menerapakan protokol kesehatan tersebut.(Yanti T).</p>

Robi Barus Sosialisasikan Perda No 4 Thn.2012 serta Bagikan Kaca Mata

Potret RI, Medan - DPRD Kota Medan Fraksi PDIP, Robi Barus menegaskan, Peraturan Daerah (Perda) No 4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kot...

Baca selengkapnya »

Deklarasi Dan Pelantikan AMIR PAC Medan Utara Sukses

<p><b></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Ff2r_hRC0Bw/YDxu1n3vvjI/AAAAAAAANNY/DbYcaOMHLGU16W_6CsR5nH76bYlghDm5gCLcBGAsYHQ/s1024/PhotoGrid_1614572701561.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="1024" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-Ff2r_hRC0Bw/YDxu1n3vvjI/AAAAAAAANNY/DbYcaOMHLGU16W_6CsR5nH76bYlghDm5gCLcBGAsYHQ/s320/PhotoGrid_1614572701561.jpg" /></a></b></div><b><br />Potret RI, Medan</b> - Alhamdulillah tepatnya pada hari ini Minggu , 28 Februari 2021 , telah diadakan Deklarasi dan pelantikan AMIR ( Aliansi Masyarakat Islam Rahmatan Lil Al-Amin ) di kecamatan Medan Utara tepatnya di kampung Nelayan indah berlangsung sukses.<p></p><p>Dalam deklarasi dan pelantikan ini dihadiri ketua AMIR Sumut ustadz Zulfikar, ketua DPP FKIB ustadz Martono , ketua PIN sumut ustadz Agus Rizal koto , ustadz Miftah Coll ,  Zulfahri Tambusai , dan banyak lagi tokoh - tokoh  dan pemuda pemudi kota Medan .</p><p>Dalam deklarasi ini Alhamdulillah telah mengangkat Bapak Hasan Basri Sinaga sebagai ketua aliansi masyarakat Islam rahmatan Lil Al-Amin ( AMIR ) kecamatan Medan Utara .</p><p>Ketua AMIR Sumut ustadz Zulkarnain mengatakan kepada awak media ini , bahwa negara ini memiliki banyak keistimewaan , karena mampu menjalankan keberagaman dengan baik , dan dengan keberagaman inilah membuat Indonesia menjadi lebih baik , maka  dengan bergabungnya atau terbentuknya AMIR di kecamatan Medan Utara ini dapat dikenal oleh masyarakat untuk menjaga keberagaman Suku, Ras, maupun Agama yang ada dikota Medan ini .</p><p>Tokoh masyarakat kota Medan Zulfahri Tambusai mengatakan, saya akan bantu bagai mana para ulama dapat menyampaikan dakwah kepada masyarakat tentang perdamaian serta kasih sayang Islam yang rahmatan Lil Al-Amin, sehingga paham radikalisme tidak menular kepada masyarakat .</p><p>Tokoh pemuda Sumut Adam Malik Damanik SH, yang juga pengurus DPP LASKAR PEMUDA BATAK ( LPB ) saat dimintai tanggapannya melalui WhatsApp mengatakan, saya sangat mendukung kegiatan AMIR ini , karena kita tidak ingin didalam berdakwah ada tindakan - tindakan kekerasan , anarkis , akan tetapi didalam Islam itu , berdakwahlah dengan santun , merangkul, mengajar, tidak menghajar, mendidik, tidak membidik, artinya bagaimana dalam penyampaian dalam berdakwah itu tepat sasaran , maka kita harus sadar bagai mana untuk menyelamatkan NKRI ini yang berazaskan Pancasila dan UUD 1945 , yang berbagai suku , ras dan agama .</p><p>Beliau juga menambahkan , mari kita jaga NKRI ini dari paham - paham radikalisme agar negara kesatuan republik Indonesia ini tetap utuh.Ajaknya.( Bz/red ) .</p><p><br /></p><p>.</p>

Deklarasi Dan Pelantikan AMIR PAC Medan Utara Sukses

Potret RI, Medan - Alhamdulillah tepatnya pada hari ini Minggu , 28 Februari 2021 , telah diadakan Deklarasi dan pelantikan AMIR ( Aliansi ...

Baca selengkapnya »

Edy Susilo : BPKPPD Kepri Minta Aparat dan PLN Batam Tegas Dalam Pemutusan TV Kabel Ilegal Di Tiang PLN

<p><b></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://1.bp.blogspot.com/-hvU9cpq2syg/YDxrZgIcdyI/AAAAAAAANNQ/RmF0Jpme860ttamQb3Fjw-1U4y1C21ChQCLcBGAsYHQ/s1280/IMG-20210301-WA0013.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-hvU9cpq2syg/YDxrZgIcdyI/AAAAAAAANNQ/RmF0Jpme860ttamQb3Fjw-1U4y1C21ChQCLcBGAsYHQ/w225-h400/IMG-20210301-WA0013.jpg" width="225" /></a></b></div><b>Potret RI, Batam </b>- Puluhan Lembaga Swadaya Masyarakat surati Kepolresta Barelang, Bright PLN, Kejaksaan dan Kominfo terkait pemanfaatan tiang listrik PLN Batam oleh pengusaha TV Kabel 28/2/2021.<p></p><p>Saat dikonfirmasi potret RI 007 Edy Susilo salah satu ketua lembaga yang ikut menyurati mengatakan, "ini jelas perbuatan merugikan negara. Perlu diketahui bahwa aset negara tidak boleh dimanfaatkan oleh perusahaan swasta untuk pekerjaan Ilegal", ucapnya.</p><p>Edy panggilan akrab nya menjelaskan bahwa yang dimaksud usaha Ilegal adalah telah diduga pengusaha TV Kabel melakukan pelanggaran Hak Cipta. "Dari rata- rata 50 canel yang dijual kemasyarakat dalam bentuk kutipan Rp. 80.000 per bulan, banyak canelnya diambil dari siaran luar negeri, dan film yang ditayangkan juga diduga dari downlod youtube dan diberi logo perusahaan mereka, itu sama saja dengan VCD bajakan yang dijual kemasyarakat", tutur Edy Susilo Ketua Umum Badan Pemantau Kebijakan Pendapatan Pembangunan Daerah Kepri.</p><p>Lanjut Edy bahwa perusahaannya mungkin benar ada izin, tapi pelaksanaan  usahanya yang diduga Ilegal. </p><p>Dalam hal tersebut ia memastikan bahwa usaha tersebut tentunya tidak bayar pajak ke negara. "Bagaimana mau bayar pajak, kalau konten yang di retribusikan ilegal? maka masuk lagi unsurnya pengelapan pajak", jelas Edi Susilo.</p><p>Ditegaskan oleh Edy Susilo,jika penegak hukum tidak menindak tegas, dan PLN tidak memutus semua Kabel TV Kabel maka lembaganya akan melakukan aksi damai Hari Rabu 3 Maret 2021 Di depan Kantor PLN Batam .</p><p>“Kami akan melakukan aksi damai agar seluruh kabel segera di putus dari aset Negara. Saat Aksi nanti kami kasih Waktu 6 x 24 jam kepada PLN Batam untuk mencabut semua Kabel milik TV kabel serta menuntut agar membatalkan semua perjanjian dengan TV kabel karena jelas menayangkan konten ilegal Dan kami juga minta Aparat untuk menangkap Pengusaha yang telah melanggar UU Hak Cipta, UU ITE dan UU pengelapan Pajak Negara. Dan menekankan agar juga menagkap oknum Bright PLN atau oknum PLN Batam yang bermain dengan ormamfaatan tiang aset negara di izinkan untuk usaha Ilegal tersebut", tutupnya Edy Susilo Ketua BPKPPD Kepri.(<b><i>Yat susilo</i></b>).</p>

Edy Susilo : BPKPPD Kepri Minta Aparat dan PLN Batam Tegas Dalam Pemutusan TV Kabel Ilegal Di Tiang PLN

Potret RI, Batam - Puluhan Lembaga Swadaya Masyarakat surati Kepolresta Barelang, Bright PLN, Kejaksaan dan Kominfo terkait pemanfaatan tian...

Baca selengkapnya »

Mesjid Datuk Johan Pahlawan 1907 dan Tapak Istana Datuk Besitang di Kampung Lama Bukti Sejarah Tanah Adat Kedatukan Besitang

<p><b></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://1.bp.blogspot.com/-frDEOrpzm_A/YDxjo2NIpsI/AAAAAAAANNI/IkgmHKtoYLQ5DpZ46q7O6U3_wXiDEWPsQCLcBGAsYHQ/s1024/PhotoGrid_1614570194706.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="1024" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-frDEOrpzm_A/YDxjo2NIpsI/AAAAAAAANNI/IkgmHKtoYLQ5DpZ46q7O6U3_wXiDEWPsQCLcBGAsYHQ/s320/PhotoGrid_1614570194706.jpg" /></a></b></div><b>POTRET RI, LANGKAT -</b> Pasca dilaksanakannya Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Langkat Hari Jumat 26 Pebruari 2021 diruang Paripurna tentang Peraturan Daerah Kabupaten Langkat Nomor 02 Tahun 2019 tentang Masyarakat Hukum Adat dan Penetapan Tapal Batas Tanah Adat Kedatukan Besitang, maka pada Hari Minggu 28 Pebruari 2021, Ketua Umum LEMHATABES Abdul Hafiz S.Ag.MA bersama Tengku Chaidir Puak Kedatukan Besitang dengan Masyarakat Hukum Adat Teluk Aru Besitang antara lain H.M.Ayyub Bin Ahmad, Alamsyah, M.Syarif, Tengku Halimatussakdiah, Edi Siswanto, R.Sukrisno Alim Sudibyo dan Sesepuh Masyarakat Hukum Adat Teluk Aru Besitang berziarah ke Makam Datuk Besitang bertepatan di samping Mesjid Datuk Johan Pahlawan Datuk Besitang yang didirikan pada tahun 1907 di Kampung Lama Besitang.<p></p><p> Setelah itu Ketua Umum Lemhatabes bersama Masyarakat Hukum Adat Teluk Aru Besitang menapaki dan menjajaki Tapak Bekas Bangunan Istana Kedatukan Besitang tepatnya di sebelah Mesjid Datuk Johan Pahlawan Datuk Besitang.</p><p> Pada kesempatan tersebut Ketua Umum Lemhatabes Abdul Hafiz S.Ag.MA berfoto bersama dengan Masyarakat Hukum Adat Teluk Aru Besitang di depan Mesjid Datuk Johan Pahlawan gelar Datuk Besitang sambil memasang spanduk tentang desakan kepada Ketua DPRD Kabupaten Langkat agar segera Menetapkan TAPAL BATAS TANAH KEDATUKAN BESITANG, sekaligus berfoto bersama di bekas tapak tanah bangunan Istana Datuk Besitang.</p><p> Selanjutnya LEMHATABES didampingi Tim Wartawan melanjutkan perjalanan ke satu titik batas tanah Kedatukan Besitang di Arasnaval Desa Bukit Emas Besitang, terlihat kantor Lemhatabes di Bukit Emas tidak terawat, maka dalam waktu dekat Pengurus Lemhatabes bersama Tim teroadu akan merenovasi bangunan kantor yang ada di Bukit Emas sebagai bentuk dan tempat berkumpulnya Masyarakat Hukum Adat Teluk Aru Besitang yang melakukan aktivitas bercocok tanam di areal Tanah Kedatukan Besitang.</p><p> Hasil pantauan Tim wartawan di areal lokasi Arasnaval Bukit Emas telah berdiri puluhan bangunan rumah penduduk secara permanen dan ada rumah ibadah Muslim seperti Mesjid dan Musholla dan rumah ibadah Kristen HKBP dan Katolik.</p><p> Saat salah seorang Warga yang diwawancarai Tim bermarga Naibaho didampingi marga Sinaga menjelaskan bahwa saat ini telah ada lebih kurang 150 Kepala Keluarga yang bermukim di areal tanah Kedatukan Besitang tersebut.</p><p> Terlihat juga ada spanduk salah satu Kelompok Tani dipasang dilokasi.</p><p> Dan juga tepatnya di  Jl.Aras Napal Kanan Desa Bukit Mas Kab.Langkat juga berdiri plang KLHK yang mengklaim tanah seluas 242 Ha</p><p> Bahwa sesuai dengan data bahwa areal tanah tersebut termasuk didalam peta Kedatukan Besitang yang dibuat pada tahun 1936 yang telah diperlihatkan oleh Ketua Umum LEMHATABES Abdul Hafiz S.Ag.MA saat sidang Rapat Dengar Pendapat di Komisi "A" DPRD Kabupaten Langkat pada hari Jumat 26 Pebruari 2021 yang dihadiri Pihak TNGL, Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, Polres  Langkat, Kodim Langkat , Camat dan Kepala Desa di Besitang, serta Instansi terkait.</p><p> Sebelum beranjak dari Lokasi Aras Naval Bukit Mas Tim menyempatkan diri memasang spanduk dilokasi gapura dan Kantor Lemhatabes.(red/Mdn).</p>

Mesjid Datuk Johan Pahlawan 1907 dan Tapak Istana Datuk Besitang di Kampung Lama Bukti Sejarah Tanah Adat Kedatukan Besitang

POTRET RI, LANGKAT - Pasca dilaksanakannya Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Langkat Har...

Baca selengkapnya »

Tim Dokter RSU Delima Adakan Sunat Massal Gratis Bagi 35 Anak Keluarga Kurang Mampu

<p><b></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://1.bp.blogspot.com/-oplqQ6xW6gc/YDttj9l84YI/AAAAAAAANNA/-hl9T03FCj446KRCHqpdOmMnw-KRjawAQCLcBGAsYHQ/s1024/PhotoGrid_1614506228986.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="1024" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-oplqQ6xW6gc/YDttj9l84YI/AAAAAAAANNA/-hl9T03FCj446KRCHqpdOmMnw-KRjawAQCLcBGAsYHQ/s320/PhotoGrid_1614506228986.jpg" /></a></b></div><b>Potret RI, Marelan</b> - Tim dokter RSU Delima bekerjasama dengan remaja mesjid Al-Hikmah sukses mengadakan kegiatan bhakti sosial sunatan massal gratis bagi 35 anak keluarga kurang mampu di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan berlangsung di halaman parkir mesjid Al Hikma Jln Kapten Rahmabuddin Marelan. Minggu siang (28/02/2021).<p></p><p>Fahmi selaku ketua panitia pelaksana menuturkan, kalau acara bhakti sosial ini terlaksana berkat adanya kepedulian pihak RSU Delima terhadap keluarga kurang mampu yang banyak terdapat di kawasan Terjun Marelan.</p><p>"Kebetulan saya bekerja kesehariannya di RSU Delima bang, lalu ada usulan dari pihak remaja mesjid AL Hikmah untuk mengadakan sunat massal selanjutnya kami laksanakan di lokasi halaman mesjid ini, selain sunat massal, kami juga memberikan bingkisan pada anak yang usai disunat diberikan santunan beras 5 Kg, kain sarung dan Alquran serta obat.</p><p>Terpisah, Faisal warga lingkungan 13 Kelurahan Terjun mengaku sangat terbantu dengan adanya gelaran sunat massal gratis yang dilaksanakan  RSU Delima bekerjasama dengan remaja mesjid Al Hikmah tersebut.</p><p>" Syukurlah bang, anak saya Ridho Ramadhan sudah disunat massal secara gratis dan pulangnya banyak membawa bingkisan yakni beras, kain sarung, uang, dan kitab suci Alquran serta obat-obatan penyembuh sehabis disunat," ungkap Faisal saat diwawancarai media online ini.(leo/Mrl).</p>

Tim Dokter RSU Delima Adakan Sunat Massal Gratis Bagi 35 Anak Keluarga Kurang Mampu

Potret RI, Marelan - Tim dokter RSU Delima bekerjasama dengan remaja mesjid Al-Hikmah sukses mengadakan kegiatan bhakti sosial sunatan mass...

Baca selengkapnya »

Bupati dan Wakil Bupati Asahan Terpilih Resmi Dilantik Gubernur Sumut

<p><b></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://1.bp.blogspot.com/-lDUM8-sgnP0/YDnuWPaGAuI/AAAAAAAANM4/u93xoifm9to88LoF6cICg3794qZTwrVkwCLcBGAsYHQ/s1024/PhotoGrid_1614409040477.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="1024" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-lDUM8-sgnP0/YDnuWPaGAuI/AAAAAAAANM4/u93xoifm9to88LoF6cICg3794qZTwrVkwCLcBGAsYHQ/s320/PhotoGrid_1614409040477.jpg" /></a></b></div><b>POTRET RI - ASAHAN- </b>Puncak gelaran pilkada serentak yang dilaksanakan tahun lalu, hari ini, Jumat, (26/2/2021), dilaksanakan pelantikan Bupati Dan Wakil Bupati terpilih masa jabatan 2021-2024 yang telah menyelesaikan seluruh tahapan pilkada 2020 lalu. H. Surya, B.Sc dan Taufik Zainal Abidin, S.Sos, M.Si selaku Bupati dan Wakil Bupati Asahan terpilih bersama beberapa Kepala Daerah terpilih lainnya se-Sumatera Utara ikuti acara pelantikan yang diselenggarakan di Aula Tengku Rizal Nurdin Kantor Gubsu, Jalan Sudirman No.41 Medan.<p></p><p>Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi atas nama Presiden Republik Indonesia secara resmi melantik H. Surya, B.Sc menjadi Bupati Asahan dan Taufik Zainal Abidin, S.Sos, M.Si menjadi Wakil Bupati Kabupaten Asahan masa jabatan 2021-2024 sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.12354 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Di Kabupaten dan Kota Pada Provinsi Sumatera Utara. Pelantikan tersebut ditandai dengan pembacaan naskah pelantikan dan dilanjutkan dengan penandatanganan naskah pelantikan sekaligus pemasangan tanda jabatan Bupati dan Wakil Bupati.</p><p>“Pelantikan pada hari ini merupakan momentum untuk melaksanakan amanah rakyat dalam rangka membangun daerah demi kesejahteraan rakyat, berjuanglah demi kepentingan rakyat dan bekerjalah secara jujur,” tegas Edy Rahmayadi selaku Gubernur Sumatera Utara dalam sambutannya. Lebih lanjut dirinya menyampaikan kepada seluruh Kepala Daerah yang baru dilantik agar sekembalinya ke daerah untuk segera lakukan konsolidasi dan koordinasi dalam merealisasikan visi dan misi yang diusung selama kampanye pilkada yang lalu. “kepada Kepala Daerah yang baru dilantik agar segera merealisasikan program-program yang yang diusung dan implementasinya harus sejalan dengan program-program dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat”, ujar Gubernur.</p><p>Selanjutnya dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan pelantikan Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) sekaligus Ketua TP. PKK Kabupaten Asahan Ny. Hj. Titiek Sugiharti Surya oleh Ketua Dekranasda sekaligus Ketua TP PKK Provinsi Sumut Hj. Nawal Lubis Edy Rahmayadi.</p><p>“Hj. Nawal Lubis Edy Rahmayadi dalam sambutannya menyampaikan kepada Ketua PKK dan Dekranasda yang baru dilantik agar dapat mengemban tugas dan menjalankan program-program PKK dan Dekranasda dengan baik demi mendukung program pembangunan di Kabupaten masing-masing” ungkap Ketua PKK Sumut</p><p>“Forkopimda Kabupaten Asahan, seluruh OPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, TP PKK dan Dharma Wanita Kabupaten Asahan turut menyaksikan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Asahan terpilih hasil Pilkada Asahan 2020 secara virtual di Aula Melati Kantor Bupati Asahan dan Pendopo Rumah Dinas Kantor Bupati Asahan disertai dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Sementara itu, masyarakat yang ada di Kecamatan juga dapat menyaksikan prosesi Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Asahan yang disiarkan secara virtual hingga ke seluruh Kecamatan se-Kabupaten Asahan, hal tersebut kita lakukan demi menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19” pungkas Sekretaris Daerah Jhon Hardi Nasution M. Si.(<b><i>JHON SIMANJUNTAK, M.HARIANTO SIMANJUNTAK).</i></b></p>

Bupati dan Wakil Bupati Asahan Terpilih Resmi Dilantik Gubernur Sumut

POTRET RI - ASAHAN- Puncak gelaran pilkada serentak yang dilaksanakan tahun lalu, hari ini, Jumat, (26/2/2021), dilaksanakan pelantikan Bupa...

Baca selengkapnya »

LEMHATABES Minta Ketua DPRD Langkat Segera Tetapkan Tapal Batas Tanah Kedatukan Besitang Sesuai Hasil RDP Perda No.02 Thn 2019

<p><b></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://1.bp.blogspot.com/-TaRUwakwfr0/YDnA0D_tPoI/AAAAAAAANMw/y1b7yd584zomIOogGcDURuPes4BmDEB-ACLcBGAsYHQ/s1024/PhotoGrid_1614396515632.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="1024" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-TaRUwakwfr0/YDnA0D_tPoI/AAAAAAAANMw/y1b7yd584zomIOogGcDURuPes4BmDEB-ACLcBGAsYHQ/s320/PhotoGrid_1614396515632.jpg" /></a></b></div><b>POTRET RI, LANGKAT</b> - Ketua Umum Lembaga Masyarakat Hukum Adat Teluk Aru Besitang (LEMHATABES) Abdul Hafiz, S.Ag, MA didampingi Tim Pengacara Adam Malik Damanik, SH, H.M.Agussyah, SeE.SH, R.Sukrisno Alim SH, Togar Sirait, SH dan Tengku Chaidir (Puak Kedatukan Besitang) beserta Anggota Masyarakat Hukum Adat Teluk Aru Besitang antara lain yang hadir H.M.Ayyub Bin Ahmad, Erwin Sitompul, Sugianto, Isnadi, Abdullah Khaidir, Yaman Saragih, Rahmat, Alamsyah, Saroja Dewi, Indra, Rahmat Hidayat, R.Agus Leo, Agus Mintaria Tanjung, Abu Hasan Asyari dan juga dihadiri Tim Media Online dan TV Online dari Potretri 007.com, Suara Rakyat.com, NKRInews.com, Global.com, Pos Sumatera.com,Bharindo.com, Radar.com.<p>Hadir di Kantor DPRD Kabupaten Langkat pada hari Jumat (26/02) tepat pukul 10.00 WIB dalam rangka mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Langkat Nomor : 02 Tahun 2019 tentang Masyarakat Hukum Adat untuk Menentukan dan Menetapkan Tapal Batas Tanah Adat Kedatukan Besitang.</p><p>Didalam Rapat Dengar Pendapat yang dipimpin langsung Ketua Komisi A dan Anggota DPRD Kabupaten Langkat juga terlihat hadir dari TNGL, Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, Datuk Mahmudin Datuk Besitang, mewakili Kesultanan Langkat, Kabag Hukum Pemda Langkat, Pihak Kapolres Langkat, Pihak Dandim Langkat, Camat.Besitang dan Sekitarnya, BPN Langkat, Kepala Desa Sekitar Besitang dan instansi yang terkait.</p><p> Didalam paparannya Abdul Hafiz S.Ag.MA Ketua Umum LEMHATABES memaparkan dengan jelas dan tegas tentang Sejarah Tanah Adat Kedatukan Besitang sambil menunjukkan Peta wilayah Kedatukan Besitang yang dibuat semasa Zaman Belanda dan menunjukkan Dokumen Asli tentang Kedatukan Besitang.</p><p>Seraya menjelaskan panjang lebar tentang sejarah Kedatukan Besitang antara lain:</p><p>"Hari ini adalah Hari Bersejarah yang selama ini dinantikan oleh Masyarakat Adat dalam kurun waktu 9 Tahun berjuang mengangkat Martabat Masyarakat Adat Beserta Asset nya yang terletak di Besitang berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Leuser ( TNGL )  yang selama ini terpinggirkan  LEMHATABES sehingga   dengan Lahirlah PERDA MASYARAKAT HUKUM ADAT Kabupaten Langkat Nomor 2 Tahun 2016 dan Tambahan Lembaran Daerah Nomor 44.  yang diperjuangkan oleh Lembaga Masyarakat Hukum Adat Teluk Aru Besitang dalam hal ini LEMHATABES oleh karena</p><p>LEMHATABES menyatakan Sikap" : </p><p>1. PERDA Masyarakat Hukum Adat Kabupaten Langkat adalah perjuangan LEMHATABES dengan keluarnya Surat Kementerian Kehutanan RI Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam dengan Nomor : S.298/IV-Sct/2014 pada Tanggal 7 Mei 2014.</p><p>2. Tanah Adat yang terletak di Besitang beserta batasan Wilayah Adatnya adalah Asset Kedatukan Besitang dan itu milik Masyarakat Hukum Adat, Kesatuan Masyarakat Adat dan Masyarakat Adat dibawah Payungan LEMHATABES dan Dato' Mahmuddin beserta Silsilah Kerapatan Adat Besitang oleh karena itu tidak ada Intervensi  Tahta Adat diluar dari Tahta Hukum Adat Besitang.. </p><p>3. Segera lakukan Rekonstruksi Tapal Batas tentang Tanah Adat milik Kedatukan Besitang yang berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Leuser ( TNGL )</p><p>4. Tindak Tegas Oknum yang melakukan Penyimpangan terhadap Asset Kedatukan Besitang . </p><p>5. Besitang adalah Otonom baik Tahta Adatnya maupun  Asset nya.</p><p>Lembaga Masyarakat Hukum Adat Teluk Aru Besitang</p><p>Ketua umum LEMHATABES didampingi dengan Tim Pengacara dan Masyarakat Hukum Adat Teluk Aru Besitang usai RDP menyempatkan diri Berfoto bersama didepan  Kantor DPRD Kabupaten Langkat sambil menggelar spanduk yang berbunyi: Ketua DPRD Langkat Segera Tetapkan Pelaksanaan Tapal Batas Tanah Adat Kedatukan Besitang sesuai Perda masyarakat hukum adat nomo2 tahun 2019, Lembaran negara no 44 dan surat Dirjen Perlindungan hutan dan konservasi alam Kementerian Kehutanan RI nomor 5298/IV-Set/2014 tgl.7 Mei 2014 sesuai hasil RDP Jumat 26 Februari 2021.<b><i>(red/Langkat).</i></b></p>

LEMHATABES Minta Ketua DPRD Langkat Segera Tetapkan Tapal Batas Tanah Kedatukan Besitang Sesuai Hasil RDP Perda No.02 Thn 2019

POTRET RI, LANGKAT - Ketua Umum Lembaga Masyarakat Hukum Adat Teluk Aru Besitang (LEMHATABES) Abdul Hafiz, S.Ag, MA didampingi Tim Pengacar...

Baca selengkapnya »

Ahli Waris Alm.Teuku Sulaiman Berhak Atas Gedung Jln.Pemuda No 19 A Medan, Begini Kata Ketua DPP FPU-LBA Sumut

<p><b></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://1.bp.blogspot.com/-N0cnWGZRssU/YDm2Fi4x3LI/AAAAAAAANMg/4Yt0hmrv0SkozE8G4X5TLDjrpThuydg5gCLcBGAsYHQ/s1280/IMG-20210217-WA0035.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1280" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-N0cnWGZRssU/YDm2Fi4x3LI/AAAAAAAANMg/4Yt0hmrv0SkozE8G4X5TLDjrpThuydg5gCLcBGAsYHQ/s320/IMG-20210217-WA0035.jpg" /></a></b></div><b><br />Potret RI, Medan </b>- Perjuangan atas hak kepemilikkan gedung yang berada di jalan Pemuda No 19 A Medan masih burgulir hingga saat ini dilaksanakan pihak DPP.Forum Peduli Umat-Lembaga Bantuan Allah (FPU-LBA) Sumut.<p></p><p><br /></p><p>Nyatanya setelah berbulan-bulan lamanya dilakukan penguasaan fisik terhadap gedung tersebut tak ada pihak yang keberatan karena benar gedung tersebut milik Alm.H.Teuku  Sulaiman yang memiliki dokumen yang sah akantetapi diduga diserobot oleh  Tjoeng Toeng Tjheon. </p><p> </p><p> </p><p>Ahmad Yani Bin Abdul Hamid selaku Ketua umum DPP.FPU-LBA Sumut melalui media online ini Sabtu (27/02/2021) secara rinci menguraikan persoalan tentang gedung jalan Pemuda no.19 A Medan tersebut .</p><p><br /></p><p>1.<span style="white-space: pre;"> </span>Pada tanggal 15 Oktober 1965 tanah seluas 25 × 18 m2 yang terletak di Jl. Pemuda No. 19A, Medan telah diganti rugi oleh Teuku Sulaiman senilai Rp. </p><p>41.000.000,- (empat puluh satu juta rupiah) mengikuti harga emas saat itu Rp.2400/gram; </p><p><br /></p><p>2.<span style="white-space: pre;"> </span>Sehubungan dengan point 1 di atas maka tanah tersebut milik H. Teuku Sulaiman secara sah dan tanah dan bangunan dikuasai oleh Teuku Sulaiman dijadikan Kantor dan tempat usaha yang bernama NV. WAHID (Bergerak dibidang perdagangan); bergerak bagian obat - obatan (APOTIK WAHID)</p><p><br /></p><p>3.<span style="white-space: pre;"> </span>Almarhum H. Teuku Sulaiman mempunyai anak 11 orang a/n : 1. Ny. Cut Lainufar, </p><p>2.<span style="white-space: pre;"> </span>Teuku Basarudin (alm), 3. Ny. Cut Hanifah, 4. Teuku Muhammad (Alm), </p><p>5. Ny. Cut Elida, 6. Teuku Samsul Bahri 7. Ny. Cut Hadijah, 8. Ny. Cut Fatimah 9. Ny. Cut Aminah, 10. Teuku Ibrahim, 11. Ny. Cut Maryam. Dalam urusan permasalahan ini kami Pihak Keluarga mempercayakan kepada Ny. Cut Maryam sebagai anak kandung bungsu dari 11 bersaudara (surat pernyataan terlampir) </p><p><br /></p><p>4. Keterkaitan dengan Bank BNI 46 Saudara. Husni Tjonadi alias Tjong Toeng Tjheon tanpa sepengetahuan H. Teuku Sulaiman tanah dan bangunan di Jln. Pemuda No. 19A, dijadikan jaminan kredit, karena tidak memenuhi kewajiban kreditnya maka BNI 46 mengajukan sita eksekusi terhadap tanah dan bangunan di Jln. Pemuda No. 19A, Medan sebagaimana yang tertuang pada surat Putusan MA. H. Teuku Sulaiman merasa keberatan atas diletakkanya sita eksekutie atas tanah dan bangunan Jl. Brigjen Katamso No. 19A, khusus Teuku Sulaiman (Pelawan). Dalam putusan MA No. 01/N/25/3606 K/Pdt/1990, Hal. 4. </p><p><br /></p><p>5. Kewajiban Bank BNI 46 adalah merupakan tanggung jawab dari Husni Tjonadi alias Tjong Toeng Tjheon karena dia yang menjaminkan ke Bank BNI 46 untuk akad kredit tanpa sepengetahuan Teuku Sulaiman dan keluarganya dan Teuku Sulaiman tidak dapatkan imbalan apapun, dan dapat diduga Husni Tjonadi alias Tjong Toeng Tjheon melakukan tindak pidana penipuan terhadap Teuku Sulaiman dan keluarga dan BNI 46 cab, Belawan Medan. </p><p><br /></p><p>6. Pada tahun 2001 sesuai dengan surat Aamaning No. 30/Eks/2001/214/Pdt.G/1995/PN.Mdn untuk menghadap Ketua Pengadilan Negeri Medan pada hari Selasa 12 Juni 2001 Pukul 10 WIB di PN Medan, guna ditegur/ Aamaning agar dalam tempo setingi-tingginya 8 hari sejak itu agar memenuhi bunyi putusan PN Medan tanggal 20-03-1996 No. 214/Pdt.G/1995/PN.Mdn Jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan tanggal 27 01-1997 No. 35/Pdt/1997/PT.Mdn Jo Putusan MARI tanggal 24-07-2000 No. 192 K/Pdt/1999 dalam perkara antara Husni Tjonadi alias Tjong Toeng Tjheon (pemohoan eksekusi) lawan NV. Wahid Trading Coy Ltd (Pemohon Eksekusi) agar mengosongkan bangunan dan meninggalkan lokasi.  </p><p><br /></p><p>7.<span style="white-space: pre;"> </span>Yang pada waktu itu panggilan dihadiri oleh Almarhum. Teuku Basarudin dan Teuku Ibrahim yang hasil pembicaraanya adalah disuruh untuk mengosongkan bangunan Jln. Pemuda No. 19A tersebut dan meninggalkan lokasi. </p><p><br /></p><p>8.<span style="white-space: pre;"> </span>Pada prinsipnya kami menolaknya karena tanah dan bangunan milik kami keluarga H. Teuku Sulaiman yang memilik jual beli yang sah sebagaimana point 1.  </p><p><br /></p><p>9.<span style="white-space: pre;"> </span>Kami selaku ahli waris telah berulang kali menelusuri alasan eksekusi ke Pengadilan Negeri Medan meminta salinan putusan yang asli melaui pengacara Masdani SH untuk dapat diperlihatkan kepada kami sekeluarga sebagai pemilik yang sah, namun PN. Medan bagian arsip PN Medan.</p><p><br /></p><p>Selanjutnya kami selaku ahli waris setelah memberikan kuasa penuh kepada Sdr. Ahmad Yani bin Abdul Hamid merebut, menguasai dan mempertahankan fisik gedung tersebut dan untuk menindaklanjuti perjuangan para ahli waris yang tertunda</p><p>menelusuri ke Pengadilan Negeri Medan meminta salinan putusan yang asli untuk dapat diperlihatkan kepada kami sekeluarga sebagai pemilik yang sah, namun PN Medan melalui Ketua Umum DEWAN PIMPINAN PUSAT Forum Peduli Ummat (FPU) LEMBAGA BANTUAN ALLAH Sumatera Utara Ahmad Yani bin Abdul Hamid, Bapak</p><p>Ikhasan bagian arsip PN Medan mengatakan salinan tersebut tidak ada yang disampaikan kepada Sdr. Ahmad Yani Bin Abdul Hamid (sebagai kuasa fisik dan kuasa pendamping untuk bentuk dalam pengurus menciptakan surat baru Sertifikat Hak Milik))) yang sudah 3 kali menemui PN Medan. Bahkan permohonan sudah diajukan secara tersurat namun sampai saat ini tidak ada jawaban baik lisan maupun tertulis. </p><p><br /></p><p>Waktu itu pada saat kami Kuasai Gedung tersebut selama 72 jam menurut pengakuan instansi terkait bahwa baleho FPU LEMBAGA BANTUAN ALLAH dibongkar habis oleh pihak perusahaan Indocape, namun setelah ditelusuri </p><p>lawan sengketa Staf Perusahaan Indocape Salimin mengatakan melalui selulernya bahwa pihak Indocape telah membeli gedung tersebut Jl. Pemuda No. 19A diatas notaris. </p><p><br /></p><p>Setelah kami mendesak pihak Indocape untuk dapat menunjukkan surat Akte Jual Beli yang diungkap Salimin, ternyata pihak Indocape melalui Bapak Kardi bagian personalia Perusahaan tersebut mengatakan dan mengakui bahwa gedung tersebut bukan milik Indocape. </p><p><br /></p><p>10.<span style="white-space: pre;"> </span>Dengan tidak ada jawaban sebagaimana pada point 7 kami dapat menduga bahwa ekseskusi ini tidak memenuhi prosedur hukum dan cacat hukum. </p><p><br /></p><p>11.<span style="white-space: pre;"> </span>Dari uraian diatas point 4 dan point 7 karena PN Medan telah memberi jawaban melalui Bpk. Ikhsan (bagian arsip) maka tanah dan bangunan yang terletak di Jln. Pemuda No. 19A, Medan, Sumatera Utara yang merupakan hasil jual beli sebagaimana point 1 adalah mutlak milik H. Teuku Sulaiman. </p><p><br /></p><p>12.<span style="white-space: pre;"> </span>Terhitung tanggal 1 Juli 2020 kami dari Pihak Keluarga meminta bantuan Kuasa Penuh untuk nerebut, menguasai dan mempertahankan Fisik Gedung tersebut kepada : Ahmad Yani bin Abdul Hamid selaku Ketua Umum DEWAN PIMPINAN PUSAT Forum Peduli Ummat (FPU) LEMBAGA BANTUAN ALLAH Sekretariat : Jln. Amaliun Gg. Arjuna II Kel. Kota Madsum II, Kec. Medan Area, medan, Sumatera Utara) untuk membantu menelusuri ke Instansi Terkait (PN. Medan) tentang meminta salinan arsip putusan No. 30/Eks/2001/214/Pdt.G/ 1995/PN. Medan. Untuk Mempertahankan fisik bangunan gedung tersebut dan mengamankannya hingga saat ini. </p><p><br /></p><p>13.<span style="white-space: pre;"> </span>Kami berharap dari Pengadilan Negeri Medan, Pengadilan Tinggi Medan dan Mahkamah Agung untuk dapat memenuhi harapan kami ingin melihat putusan Aslinya dan kami juga dapat membuktikan tanah itu milik kami sesuai dengan bukti kwitansi jual beli sebagaimana point 1 diatas. </p><p><br /></p><p>14.<span style="white-space: pre;"> </span>Hingga saat ini semenjak tahun 2001 sampai saat ini setelah 6 bulan tanah dan gedung yang terletak di Jl. Pemuda No. 19A, Medan Sumatera Utara di kuasai fisiknya oleh DEWAN PIMPINAN PUSAT Forum Peduli Ummat ( FPU) LEMBAGA BANTUAN ALLAH tidak ada yang komplain atau menggugat kami sebagai pemilik yang sah. </p><p> </p><p>B. DOKUMEN PENDUKUNG </p><p><br /></p><p>15.<span style="white-space: pre;"> </span>Silsilah Keluarga Teuku Sulaiman sebagai pemilik tanah yang sah </p><p><br /></p><p>16.<span style="white-space: pre;"> </span>Kwitansi Ganti kerugian/Jual beli mengikuti harga emas saat itu Rp. 2400/gram harga pada tahun 1965 </p><p><br /></p><p>17.<span style="white-space: pre;"> </span>Domisili dari kecamatan Aur tahun 1980 tentang keberadaan pimpinan Sdr. </p><p>Teuku Sulaiman diketahui benar bahwa perusahaan tersebut sejak tanggal </p><p>15 Oktober 1965 berdomisili/berkantor/berkedudukan di Jln. Brigjen Katamso sekarang Jln. Pemuda No. 19A Medan, Sumatera Utara Lurah Aur Kec. Medan Baru sampai sekarang ini. </p><p><br /></p><p>18.<span style="white-space: pre;"> </span>Surat Pemberitahaun ke Agraria tentang minta kejelasan dari Teuku Sulaiman kepada kantor Agraria Medan Sumatera Utara mengenai status tanah dan bangunan Jl. Pemuda No. 19A, Medan Sumatera Utara. (sebagai etikat baik) </p><p><br /></p><p>19.<span style="white-space: pre;"> </span>Kami keluarga Teuku Sulaiman tetap memenuhi kewajiban pajak. </p><p><br /></p><p>20.<span style="white-space: pre;"> </span>Surat Pernyataan dari Dispenda tentang kewajiban terhadap pendapatan daerah. </p><p><br /></p><p>21.<span style="white-space: pre;"> </span>Kelengkapan dokumen pendukung lainnya yang menguatkan tentang alas hak kepemilikan Teuku Sulaiman akan disusulkan kemudian. </p><p>  </p><p>C.<span style="white-space: pre;"> </span>ANALISA </p><p>22.<span style="white-space: pre;"> </span>Bahwa benar tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Pemuda No. 19A, Medan, Sumatera Utara adalah mutlak milik Alm. Teuku Sulaiman yang dapat didukung dengan dokumen bukti jual beli sebagaimana didukung pada point 1 pada uraian kejadian dan didukung dengan dokumen pendukung pada point 13 s/d point 19 pada Dokumen Pendukung. </p><p><br /></p><p>23.<span style="white-space: pre;"> </span>Semenjak tahun 1965 hingga saat ini bangunan dan fisik tetap dikuasai oleh keluarga Alm. Teuku Sulaiman dan tidak ada yang komplein maupun yang gugat didukung dengan bukti kwitansi sebagaimana pada point 14 pada dokumen pendukung. </p><p><br /></p><p>24.<span style="white-space: pre;"> </span>Kami sudah berulang kali baik lisan maupun tertulis ke PN Medan untuk meminta salinan putusan yang asli agar dapat diperlihatkan namun kenyataanya menurut keterangan Sdr. Ikhsan (bagian arsip) salinan putusan tersebut tidak ada. </p><p><br /></p><p>25.<span style="white-space: pre;"> </span>Maka Surat Aamaining/teguran pada point 4 pada uraian kejadaian dan perintah pengosongan pada point 5 pada uraian kejadian tidak dapat dibuktikan keabsahannya maka tanah dan bangunan mutlak dan sah milik Teuku Sulaiman. </p><p><br /></p><p>26.<span style="white-space: pre;"> </span>Terkait dengan Bank BNI 46 cab. Belawan tidak ada kaitan dengan Keluarga Teuku Sulaiman jadi hal ini merupakan tanggung jawab Sdr. Husni Tjonadi alias Tjong Toeng Tjheon yang menjaminkan Grant C No. 5616 Jl. Pemuda No. 19A Medan Sumatera Utara dan kami pihak keluarga Alm. Teuku Sulaiman tidak diberitahu dan tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun. </p><p> </p><p>KESIMPULAN </p><p>27.<span style="white-space: pre;"> </span>Demikian kronologis ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dijadikan bahan informasi dan masukan untuk mengambil langkah-langkah baik administrasi maupun hukum terhadap alas hak tanah dan bangunan di Jln. Pemuda No. 19A Medan, Sumatera Utara adalah mutlak milik Teuku Sulaiman. </p><p><br /></p><p>28.<span style="white-space: pre;"> </span>Sdr. Husni Tjonadi alias Tjong Toeng Tjheon dapat diduga melakukan tindak pidana penipuan kepada keluarga Almarhum. H Teuku Sulaiman dan BNK 46 yang sudah mendapat keuntungan secara tidak sah dan melawan hukum dan memperkaya diri. </p><p>Atas perhatian dan bantuan Bapak Instansi terkiat Tingkat Pusat (Presiden RI, Mahmamah Agung RI, DPR RI, Kementerian Agraria dan Tata </p><p>Ruang dan BPN (ATR-BPN) Tingkat Daerah (Gubernur Sumatera Utara, Kapolda Sumatera Utara, Pengadilan Tinggi Sumatera Utara, Pengadilan Negeri Medan, Walikota Medan, Polrestabes Medan, Kecamatan Aur, Polsek Medan) Kami sangat berharap hak tas tanah dan bangunan kembali kepada kali sesuai dengan ketentuan dan bukti-bukti dokumen yang kami miliki. Atas bantuan dan kerjasama kami aturkan ribuan terima kasih. </p><p>   </p><p>Medan, 27 Februari 2021 </p><p>   </p><p>Hormat kami </p><p><br /></p><p>yang bermohon, selaku Kuasa Fisik dan Kuasa Pendamping, Mewakili Keluarga H. Teuku Sulaiman </p><p><br /></p><p>Ketua Umum DPP FPU LBA</p><p>Ahmad Yani Bin Abdul Hamid 0812-630-6400</p><p>081210006400</p><p>ahmadyanifpu@gmail.com.(<b><i>Ayah/red).</i></b></p><p> </p><p><br /></p>

Ahli Waris Alm.Teuku Sulaiman Berhak Atas Gedung Jln.Pemuda No 19 A Medan, Begini Kata Ketua DPP FPU-LBA Sumut

Potret RI, Medan - Perjuangan atas hak kepemilikkan gedung yang berada di jalan Pemuda No 19 A Medan masih burgulir hingga saat ini dilaksan...

Baca selengkapnya »

Ini Dia Wajah "RS" Oknum Polres Pelabuhan Belawan Tersangka Pembunuh 2 Wanita

<p><b></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Zl0xl6XzOWA/YDimKHdBv4I/AAAAAAAANMQ/s3HBWvoRZwwpYYZHWi-zppigM33VipAQACLcBGAsYHQ/s1024/PhotoGrid_1614299029216.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="1024" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-Zl0xl6XzOWA/YDimKHdBv4I/AAAAAAAANMQ/s3HBWvoRZwwpYYZHWi-zppigM33VipAQACLcBGAsYHQ/s320/PhotoGrid_1614299029216.jpg" /></a></b></div><b>Potret RI, Medan</b> – Pasca terungkapnya identitas tersangka pelaku pembunuhan 2 wanita muda, beredar tampang pelaku di medsos  bahkan banyak komentar miring terhadap tersangka yang merupakan salah seorang oknum polisi di Polres Pelabuhan Belawan yang berlaku bejat tersebut.<p></p><p>Sebagaimana diketahui, pengungkapan kasus pembunuhan dua wanita muda, Riska Fitria (21 tahun) dan Aprilia Cinta (13 tahun) yang mayatnya dibuang terpisah.</p><p>Akhirnya berhasil diungkap Poldasu, seorang oknum polisi berpangkat Aipda di Polres Belawan, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dua wanita muda tersebut.</p><p>Melalui Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, penyidik Ditreskrimum telah mengamankan seorang oknum Polisi Polres Belawan berpangkat Aipda.</p><p>Oknum polisi itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan dua wanita muda, Riska Fitria dan Aprilia Cinta.</p><p>MP Nainggolan menyampaikan, berdasarkan informasi awal, motif pembunuhan ini dilatarbelakangi sakit hati.</p><p>“Motifnya karena sakit hati,” katanya pada wartawan, Kamis (25/02/2021).</p><p>Untuk sementara, ia belum dapat menjelaskan secara detail identitas pelaku yang merenggut dua nyawa wanita sekaligus ini.</p><p>Tersangka oknum polisi tersebut inisial ‘RS’, kata MP Nainggolan, dipersangkakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.</p><p>Adapun bunyi Pasal 338 KUHP, yakni: “Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.”</p><p>Diketahui, jenazah dua wanita muda yang merupakan bertetangga itu ditemukan di pinggir jalan, sempat menggegerkan warga Sumut ini akhirnya terungkap juga.</p><p>Sebelumnya diketahui, Jenazah 2 wanita dibuang secara keji di tempat terpisah dalam kondisi luka memar dan luka dalam.</p><p>Korban pertama adalah Riska Fitria (21), yang ditemukan di pinggir Jalinsum kawasan Lingkungan Pasiran Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai dan mayat korban kedua ditemukan di Jalan Budi Kemasyarakat Pulo Brayan Kecamatan Medan Barat. (Red/Blw).</p>

Ini Dia Wajah "RS" Oknum Polres Pelabuhan Belawan Tersangka Pembunuh 2 Wanita

Potret RI, Medan – Pasca terungkapnya identitas tersangka pelaku pembunuhan 2 wanita muda, beredar tampang pelaku di medsos  bahkan banyak ...

Baca selengkapnya »

Reses H.Santoso Anggota DPRDSU Disambut Antusias Warga Minta Perbaikan Infrastruktur

<p><b></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://1.bp.blogspot.com/-pLkLNjG8C0k/YDhQq6SBlPI/AAAAAAAANMI/LzTzzSeH4PAP_7PTh4MBH4JN7AoIqVZ4QCLcBGAsYHQ/s1024/PhotoGrid_1614302209928.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="1024" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-pLkLNjG8C0k/YDhQq6SBlPI/AAAAAAAANMI/LzTzzSeH4PAP_7PTh4MBH4JN7AoIqVZ4QCLcBGAsYHQ/s320/PhotoGrid_1614302209928.jpg" /></a></b></div><b>Potret RI, Asahan - </b> Kegiatan reses anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara komisi A H.Santoso SH berlangsung sukses di Desa Ledong Barat Dusun V bertempat di lapangan Futsal Kecamatan Aek Ledong disambut antusias masyarakat Desa Ledong Barat dan solid dengan kedatangan anggota DPR yang dihadiri Kades Ledong Barat, Wiludi SH, ketua BPD ledong barat, Samsudin SPd.MM dan perangkat desa dan kaurnya serta tokoh masyarakat sedesa Ledong barat dengan silatuhrahim bersama masyarakat dan menyerap aspirasi yang diperlukan warga terkait pembangunan dengan agenda permintaan warga<p></p><p>1) pembangunan jalan pelita </p><p>2) pembangunan rumah ibadah</p><p>3) mendirikan sekolah madrasah dan Aliyah.</p><p> </p><p>"Semoga H.Santoso SH dapat mewujudkan keinginan warga desa ledong barat.</p><p>Demikian kunjungan reses thn sidang 2 reses 2 2020-2021 Dapil Sumut V Kab.Asahan Batubara dan Kotamadyah Tanjung Balai.( <b><i>Syamsul Manurung Asahan).</i></b></p>

Reses H.Santoso Anggota DPRDSU Disambut Antusias Warga Minta Perbaikan Infrastruktur

Potret RI, Asahan -  Kegiatan reses anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara komisi A H.Santoso SH berlangsung sukses di Desa Ledong Barat Dusu...

Baca selengkapnya »

Waduh Gawat, Oknum Polres Pelabuhan Belawan Jadi Tersangka Pembunuh 2 Wanita ABG, Ini Motifnya..

<p><b></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://1.bp.blogspot.com/-t-SeSrVDS64/YDeRk0LhZII/AAAAAAAANMA/TFGQ1zZ6CdcunSTv7OjBbAsu671yCgnfACLcBGAsYHQ/s1024/PhotoGrid_1614127167855.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="1024" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-t-SeSrVDS64/YDeRk0LhZII/AAAAAAAANMA/TFGQ1zZ6CdcunSTv7OjBbAsu671yCgnfACLcBGAsYHQ/s320/PhotoGrid_1614127167855.jpg" /></a></b></div><b>Potret RI, Medan –</b> Waduh  gawat, pengungkapan kasus pembunuhan dua wanita muda, Riska Fitria (21 tahun) dan Aprilia Cinta (13 tahun) yang mayatnya dibuang terpisah.<p></p><p>Akhirnya terungkap, ternyata Allah tak tidur si pembunuh 2 wanita yang masih ABG tersebut ternyata oknum penegak hukum di Polres Pelabuhan Belawan.</p><p>Diduga seorang oknum polisi berpangkat Aipda di Polres Belawan, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dua wanita muda tersebut.</p><p>Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, penyidik Ditreskrimum telah mengamankan seorang oknum Polisi Polres Belawan berpangkat Aipda.</p><p>Oknum polisi itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan dua wanita muda, Riska Fitria dan Aprilia Cinta.</p><p>MP Nainggolan menyampaikan, berdasarkan informasi awal, motif pembunuhan ini dilatarbelakangi sakit hati.</p><p>“Motifnya karena sakit hati,” kata dia, saat dikonfirmasi lewat WhatsApp, Kamis (25/2/2021).</p><p>Untuk sementara, ia belum dapat menjelaskan secara detail identitas pelaku yang merenggut dua nyawa wanita sekaligus ini.</p><p>Tersangka oknum polisi tersebut inisial ‘RS’, kata MP Nainggolan, dipersangkakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.</p><p>Adapun bunyi Pasal 338 KUHP, yakni: “Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.”</p><p>Diketahui, jenazah dua wanita muda yang merupakan bertetangga itu ditemukan di pinggir jalan, sempat menggegerkan warga Sumut ini akhirnya terungkap juga.</p><p>Sebelumnya diketahui, Jenazah 2 wanita dibuang secara keji di tempat terpisah dalam kondisi luka memar dan luka dalam.</p><p>Korban pertama adalah Riska Fitria (21), yang ditemukan di pinggir Jalinsum kawasan Lingkungan Pasiran Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai dan mayat korban kedua ditemukan di Jalan Budi Kemasyarakat Kecamatan Medan Barat. (Nah/red).</p>

Waduh Gawat, Oknum Polres Pelabuhan Belawan Jadi Tersangka Pembunuh 2 Wanita ABG, Ini Motifnya..

Potret RI, Medan –  Waduh  gawat, pengungkapan kasus pembunuhan dua wanita muda, Riska Fitria (21 tahun) dan Aprilia Cinta (13 tahun) yang m...

Baca selengkapnya »